Ahad 24 Agustus tanpa direncanakan (karena tidak tahu jadwal event) ketika berniat istirahat melepas lelah (usai mudik) di lapangan Denggung Sleman, kebetulan ngepasi ada KEJURDA panahan se DIY. Sambil beristirahat saya menonton beberapa sesi lomba panahan.
Perhelatan tersebut diikuti oleh 80 pemanah dari jenjang junior hingga profesional. Mereka terbagi dalam nomor FITA
recurve, FITA Compound, junior dan tradisional (jemparingan) seperti yang dilaporkan oleh mas Padhang Pranoto dari tribunjogja.
Acara seperti ini diadakan sebulan sekali, kebetulan bulan Agustus ini giliran Sleman sebagai tuan rumah.
Usia paling muda dalam kesempatan lomba panahan di Sleman ini adalah anak kelas 3 SD kata pak Suhartono (ketua pelaksana lomba). Acara rutin ini diselenggarakan oleh pengda PERPANI DIY (Persatuan Panahan Indonesia).
|
Konsentrasi, bidik, lepas. |
|
Anak panah sudah melesat menuju target, jleb. |
|
Suara pelepasan anak panah sangat khas, apalagi 80 pemanah melepaskan anak panahnya hampir bersamaan. |
|
Panggung panitia, para pemanah sedang istirahat. |
|
Sesi penilaian dan pencabutan anak panah. |
|
Yang duduk bersila ini para pemanah tradisional (jemparingan), busur dan anak panahnya paling sederhana. |
Tak terasa hampir satu jam melihat aksi para pemanah yang menakjubkan ini, walau lomba belum selesai terpaksa harus melanjutkan perjalanan pulang ke Solo agar tidak kesoren.
Jadi pingin banget belajar manah, hikz.
0 komentar:
Posting Komentar